Archive for March, 2012


Penalaran

Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.

Dalam penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis (antesedens) dan hasil kesimpulannya disebut dengan konklusi(consequence).

Hubungan antara premis dan konklusi disebut konsekuensi.

 

Ada dua jenis metode dalam menalar yaitu induktif dan deduktif.

  • Metode induktif

Metode berpikir induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum. Hukum yang disimpulkan difenomena yang diselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diteliti. Generalisasi adalah bentuk dari metode berpikir induktif. Contoh:

Jika dipanaskan, besi memuai.
Jika dipanaskan, tembaga memuai.
Jika dipanaskan, emas memuai.
Jika dipanaskan, platina memuai.

∴ Jika dipanaskan, logam memuai.

Jika ada udara, manusia akan hidup.
Jika ada udara, hewan akan hidup.
Jika ada udara, tumbuhan akan hidup.

∴ Jika ada udara mahkluk hidup akan hidup.

  • Metode deduktif

Metode berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.

Contoh: Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah kesuksesan (khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status sosial.

Konsep dan simbol dalam penalaran

Penalaran juga merupakan aktivitas pikiran yang abstrak, untuk mewujudkannya diperlukan simbol. Simbol atau lambang yang digunakan dalam penalaran berbentuk bahasa, sehingga wujud penalaran akan akan berupa argumen.

Kesimpulannya adalah pernyataan atau konsep adalah abstrak dengan simbol berupa kata, sedangkan untuk proposisi simbol yang digunakan adalah kalimat (kalimat berita) dan penalaran menggunakan simbol berupa argumen. Argumenlah yang dapat menentukan kebenaran konklusi dari premis.

Berdasarkan paparan di atas jelas bahwa tiga bentuk pemikiran manusia adalah aktivitas berpikir yang saling berkait. Tidak ada ada proposisi tanpa pengertian dan tidak akan ada penalaran tanpa proposisi. Bersama – sama dengan terbentuknya pengertian perluasannya akan terbentuk pula proposisi dan dari proposisi akan digunakan sebagai premis bagi penalaran. Atau dapat juga dikatakan untuk menalar dibutuhkan proposisi sedangkan proposisi merupakan hasil dari rangkaian pengertian.

Syarat-syarat kebenaran dalam penalaran

Jika seseorang melakukan penalaran, maksudnya tentu adalah untuk menemukan kebenaran. Kebenaran dapat dicapai jika syarat – syarat dalam menalar dapat dipenuhi.

  • Suatu penalaran bertolak dari pengetahuan yang sudah dimiliki seseorang akan sesuatu yang memang benar atau sesuatu yang memang salah.
  • Dalam penalaran, pengetahuan yang dijadikan dasar konklusi adalah premis. Jadi semua premis harus benar. Benar di sini harus meliputi sesuatu yang benar secara formal maupun material. Formal berarti penalaran memiliki bentuk yang tepat, diturunkan dari aturan – aturan berpikir yang tepat sedangkan material berarti isi atau bahan yang dijadikan sebagai premis tepat.

 

Terimakasih..

__________________________________________________

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran

Nama saya adalah Anthonius Adnan, biasa dipanggil ADNAN. Saya lahir di pekanbaru pada tahun 1990, dan sekarang saya sudah berumur 22 tahun. Dari saya lahir hingga umur 4 tahun, saya tinggal di Pekanbaru bersama kedua orangtua saya dan saudara-saudara, dan setelah itu, saya pindah ke pinggiran jakarta, karena orangtua saya telah membeli rumah disana. Lalu saya melanjutkan pendidikan saya dimulai dari TK hingga SMA di daerah Pamulang, Tangerang Selatan. Dari jenjang tersebut mungkin pada jenjang SMP, saya mendapat prestasi yang luar biasa, karena saya terpilih dari sekian banyak siswa, untuk mendapatkan piagam penghargaan sebagai siswa dengan nilai yang bagus.

Setelah saya menempuh pendidikan hingga jenjang SMA, saya melanjutkan pendidikan saya di salah satu Universitas terkemuka yang ada di kota Depok, yaitu Universitas Gunadarma. Di sana saya memilih untuk masuk ke fakultas Ilmu Komputer dan memilih Jurusan Sistem Informasi, dengan tujuan agar saya makin mendalami masalah-masalah yang berhubungan dengan dunia TI. Selain itu keiginan saya untuk masuk ke jurusan SI juga ditunjang dengan hobby saya yang suka mengutak-utik komputer dan berbagai isi didalamnya.

Sebelum saya masuk Universitas Gunadarma, saya pernah kepikiran untuk masuk ke Universitas yang memiliki Jurusan DKV (Desain Komunikasi Visual), Karena saya juga suka dengan aktifitas menggambar dan mendisain grafis. Namun, karena saya mengetahui biaya untuk masuk ke jurusan DKV relatif mahal dan kemungkinan akan banyak kebutuhan penunjangnya, maka saya beralih jurusan jadi Jurusan SI.

Di jurusan SI ini, banyak pengalaman baru yang saya dapat, seperti berkenalan dengan berbagai Teknologi terkini, dan masih banyak lagi. Selain itu saya juga mencoba berbagai hal-hal yang menurut saya terlihat asing dan belum pernah didengar sebelumnya. Benar2 tidak terlupakan bagi saya masuk ke Jurusan SI, bertemu dengan teman-teman baru yang memiliki pengalaman yang berbeda-beda semakin menambah pengetahuan saya di dunia TI.

Sampai saat ini saya sudah menempuh pendidikan perkuliahan hingga semester 6 dan Tidak lama lagi saya akan menyandang gelar Sarjana SI. Saya berharap dapat menyelesaikan perkuliahan tepat waktu, karena pada akhir tahun ini, saya akan menggantikan Orangtua saya bekerja, karena orangtua saya akan pensiun. Rencanannya saya ingin bekerja sesuai dengan jurusan yang saya jalani sekarang, yaitu sebagai analis sistem, dan dapat berharap dapat bekerja di perusahaan yang saya inginkan, dan pada akhirnya dapat membahagiakan kedua orangtua saya.

Itulah sedikit tentang perjalanan hidup saya dari kecil sampai sekarang ini. Semoga dapat menjadi pembelajaran untuk yang lainnya.