Tag Archive: Pengantar Telematika


Banyak yang mencibir ketika AMD melakukan langkah yang berlawanan dengan paradigma yang sedang ada. Namun 5 tahun kemudian, AMD membuktikan keandalan visinya.

Sebuah visi terkadang memang sulit dipahami. Baru ketika visi tersebut menunjukkan hasil nyata, kita tersadar kehebatan sebuah visi.

Hal ini pun terjadi di AMD. Banyak yang mengerutkan dahi ketika tahun 2006, AMD memutuskan untuk membeli perusahaan grafis bernama ATI. Saat itu ATI memang pemain utama kartu grafis di samping Nvidia, namun orang tetap bertanya-tanya mengapa sebuah perusahaan prosesor membeli perusahaan kartu grafis.

Namun AMD memang memiliki alasan khusus. Sejak awal, AMD memiliki visi kalau batas antara prosesor (CPU) dan kartu grafis (GPU) semakin lama akan semakin kabur. AMD menyakini, GPU akan berkembang menjadi komponen yang bisa mengerjakan banyak hal, mirip seperti fungsi CPU selama ini.

Kala itu, banyak pihak yang menyangsikan visi tersebut. Maklum, CPU dan GPU memiliki cara dan konsep kerja yang berbeda, sehingga sulit membayangkan keduanya akan melebur menjadi satu. Namun AMD tidak surut. Meski perjalanan panjang berliku, termasuk tertinggal dari Intel sebagai pesaing abadinya, AMD terus berusaha mewujudkan hal tersebut.

Dan setelah 5 tahun, kerja keras itu pun berbuah manis. AMD berhasil membuat sebuah prosesor yang tidak saja menyatukan fungsi CPU dan dan GPU, namun juga menawarkan pengalaman komputasi yang berbeda. Itulah yang AMD tawarkan dalam prosesor yang mereka sebut APU (Accelerated Processing Unit).

Mendobrak Paradigma

Untuk memahami APU, ada baiknya kita melihat bagaimana cara kerja prosesor yang ada selama ini.

Sejak pertama dibangun, platform x86 membagi tugas antara CPU dan GPU. Tugas CPU adalah memproses seluruh instruksi aritmetika dan input/output, sementara GPU memproses data yang tampil di monitor.

Pembagian ini dilakukan karena kedua komponen ini memiliki karakter kerja yang berbeda. Prosesor memproses data secara linear atau berurutan, karena setiap proses memiliki hubungan sebab-akibat yang erat. Sementara GPU memproses data secara paralel atau bersamaan, sesuai dengan karakter data grafis yang tidak terlalu tergantung sebab-akibat. Karena itu jangan heran jika CPU cuma memiliki 2-4 inti (core), sementara GPU bisa memiliki ratusan inti dalam sekeping silikon.

GPU sendiri bisa hadir dalam berbagai bentuk. Ada yang berbentuk kartu GPU mandiri(dedicated), ada pula yang berada di dalam prosesor (biasa disebut IGP atau Integrated Graphic Processor). Karena berada di dalam prosesor dengan ukuran yang jauh lebih kecil, kecepatan IGP jauh lebih rendah dibanding GPU mandiri. Namun IGP juga menawarkan banyak kelebihan. Selain lebih murah, ukurannya yang kecil membuatnya lebih irit daya. Tidak heran jika IGP banyak digunakan untuk komputer standar dan notebook. Mengacu data

Saat bekerja, CPU dan GPU melakukan kerjasama yang erat. Karena itu, lalu lintas antar keduanya pun dibuat selebar mungkin. Anda mungkin pernah mendengar istilah PCI, AGP, dan PCI Express. Nah, itu adalah teknologi yang menjadi “jalan raya” yang menghubungkan CPU dan GPU mandiri.

Lalu bagaimana dengan IGP? Tetap ada jalur khusus. Meski berada di dalam prosesor, IGP adalah keping silikon yang berbeda dibanding CPU. Jika dianalogikan, GPU ini ibarat dapur yang terpisah dari rumah utama (atau CPU). Memang jaraknya hanya sepenggalan tombak, namun tetap saja kita harus melangkah keluar rumah untuk membuat kopi hangat atau mie instan.

Tidak efisien kan? Karena itu muncul pertanyaan, mengapa “dapur” IGP itu tidak dipindahkan saja ke dalam rumah utama?

Di masa lalu, kendalanya adalah di sisi teknologi pembuatan prosesor. Intel dan AMD bisa saja membuat IGP yang bersatu dengan CPU, namun konsekuensinya tidak menguntungkan. Menyatukan keduanya akan menghasilkan silikon yang terlalu besar, terlalu panas, dan terlalu mahal untuk sebuah komputer.

Namun saat ini kemajuan pembuatan prosesor membuat kendala itu tidak ada lagi. Untuk mencapai performa yang sama, area silikon yang dibutuhkan CPU jauh lebih kecil. Jadi jika ditambahkan IGP, keping silikon yang terbentuk tidak jauh berbeda dengan prosesor generasi sebelumnya. Dan tidak cuma IGP; komponen penting lain seperti northbridge,memory controller, sampai UVD (Universal Video Decoder, komponen untuk decoding video) kini juga disatukan ke dalam satu silikon.

Apa  keuntungan menyatukan CPU dan IGP? Yang pertama tentu saja pada kecepatan. Jika dulu data antar CPU dan IGP harus mondar-mandir lewat jalur khusus, kini keduanya bisa berbicara antar transistor. Bersatunya seluruh komponen prosesor juga membuat efisiensi daya semakin tinggi, yang berujung pada prosesor yang lebih hemat.

Karena itulah, konsep “satu silikon” ini kini diadopsi semua pihak. Intel melakukannya lebih dulu melalui prosesor generasi Sandy Bridge (Januari 2011), sementara AMD beberapa bulan kemudian. Namun jika Intel tetap menyebutnya sebagai prosesor, AMD memilih memberi nama khusus APU bagi prosesor satu silikon ini.

Anda mungkin bertanya, mengapa?

Pendekatan Berbeda

Karena bagi AMD, APU memang bukan lagi sekadar prosesor. Menurut AMD, penggabungan CPU dan IGP akan membuka dimensi baru dalam cara kerja prosesor. Menggunakan analogi di atas, AMD ingin “dapur” bernama IGP itu tidak cuma memproses grafis, namun juga aplikasi lain.

Potensi  itu memang ada. Seperti kami sebut di atas, sebuah GPU (dan IGP) memiliki inti yang jauh lebih banyak dibanding CPU. Sebuah inti di GPU memang tidak secepat inti di CPU, namun karena jumlahnya yang banyak, GPU sebenarnya memiliki tenaga yang luar biasa.

Masalahnya cuma satu: cara kerja GPU yang paralel alias berbarengan. Kebanyakan software dibuat dengan paradigma kerja berurutan khas CPU, sehingga tidak bisa serta-merta dialihkan prosesnya ke GPU. Dibutuhkan modifikasi khusus—utamanya di sisi software—agar tenaga GPU bisa dimanfaatkan.

Usaha membuat GPU yang “serba bisa” inilah yang disebut dengan GPGPU (General Purpose GPU). Sebenarnya tidak cuma AMD yang melakukan hal ini, tapi juga Nvidia. Namun keduanya mengambil cara yang berbeda. Nvidia memilih menggunakan bahasa pemograman CUDA yang merupakan bahasa pemograman milik pribadi (propietary) Nvidia. Sementara AMD justru menanggalkan Stream (API pribadi miliknya) dan menggantikan dengan OpenCL yang terbuka (open source). Dengan keterbukaan tersebut, AMD berharap developer semakin mudah membuat software yang memanfaatkan keparalelan GPU.

Usaha ini pun mulai membuahkan hasil. Saat ini sudah banyak aplikasi yang telah memanfaatkan GPU untuk melakukan tugas tertentu. Aplikasi Norton Security misalnya, memanfaatkan tenaga GPU saat melakukan scanning virus. Begitu juga Adobe Photoshop CS6, WinZip 16.5, Corel AfterShot Pro, dan berbagai aplikasi lain.

Itu kan untuk GPU, bagaimana dengan IGP di APU? Sama saja. IGP di APU pada dasarnya adalah versi sederhana dari GPU. Meski dalam kapasitas yang lebih kecil, IGP juga yang bisa dimanfaatkan software pendukung GPGPU layaknya GPU. Alhasil, IGP di dalam APU tidak cuma untuk memproses grafis, namun juga membantu CPU mengolah aplikasi lain. Itulah alasan terbesar mengapa AMD menggunakan kata “accelerating” pada nama APU.

Keluarga APU

Setelah mengetahui cerita di balik kelahirannya, mari kita berkenalan dengan keluarga besar APU. Sejak dirilis tahun lalu, APU telah hadir dalam beberapa generasi.

Generasi pertama adalah Brazos yang diperkenalkan awal 2011. Prosesor ini ditujukan untuk segmen mobile dan tersedia dalam dua pilihan. Yang pertama adalah E-Series yang memiliki TDP 18 Watt dan ditujukan untuk netbook (meski belakangan juga dipakai untuk notebook). Yang kedua adalah C-Series yang memiliki TDP lebih rendah (5,5-9 Watt) dan ditujukan untuksmartphone dan netbook rendah daya.

Di Juni 2011, AMD kembali merilis APU dengan kode nama Llano. Melalui Llano, cakupan APU semakin luas karena tersedia untuk mobile maupun desktop. Selain itu, Llano ditujukan untuk segmen yang lebih umum karena memiliki performa di atas Brazos. Prosesor generasi Llano ditandai dengan penamaan A8, A6, dan A4.

Kesuksesan Brazos dan Llano membuat AMD semakin percaya diri. Pada Mei 2012 kemarin, AMD memperkenalkan APU generasi ketiga yang disebut Trinity. Pengujian awal menunjukkan peningkatan kinerja yang signifikan dibanding versi sebelumnya. Situs teknologi Anandtech misalnya, menyebut Trinity memberikan peningkatan kinerja sebesar 20% dibanding Llano, dengan perbaikan di sisi konsumsi daya yang juga meningkat sekitar 20%.

Karena APU pada dasarnya adalah penggabungan CPU dan GPU, teknologi yang digunakan pada dasarnya modifikasi dari prosesor dan GPU yang telah dimiliki AMD. Llano misalnya, adalah penggabungan CPU tipe K10 (digunakan prosesor AMD Phenom) dan IGP tipe Evergreen (digunakan Radeon HD5xxx).

Tentu, karena keterbatasan ukuran APU, ada modifikasi yang harus dilakukan yang berujung pada perbedaan kinerja. Namun karena menggunakan teknologi serupa, fasilitas yang ada di GPU AMD juga tersedia di IGP APU. Contohnya sejak generasi Brazos, APU mendukung DirectX 11.

Karena memiliki kelebihan di bidang GPU, AMD menaruh perhatian besar dalam hal IGP di APU. Jika ditilik, IGP di dalam APU memiliki proporsi yang sama dengan dengan CPU. Sebagai perbandingan, proporsi CPU:IGP di prosesor Intel Sandy Bridge sekitar 70:30. Hal ini memang membuat AMD APU tidak secepat prosesor sekelas dari Intel, namun dikompensasi dengan kemampuan grafis yang lebih baik.

Sebagai contoh, prosesor Brazos E-Series dapat memainkan video Full-HD dengan mulus—sesuatu yang istimewa untuk prosesor netbook. Prosesor AMD Llano versi desktop juga cukup bertenaga untuk menjalankan game-game kelas menengah seperti Batman: Arkman City, Battlefield 3, Dirt 3, sampai Total War: Shogun 2.

Posisi AMD sebagai pembuat GPU juga membantu posisi APU. Melalui feature Dual Graphic, IGP di dalam APU dapat bekerjasama dengan GPU untuk menghasilkan peningkatan performa yang signifikan. Hal ini berbeda dengan solusi dari Nvidia di mana IGP akan non-aktif ketika GPU mandiri terpasang.

Di segmen notebook, keunggulan Dual Graphic lebih terasa. Contoh skenarionya adalah, ketika Anda jauh dari sumber listrik, cukup manfaatkan IGP yang ada di dalam APU. Ketika dapat mencolokkan notebook Anda pada sumber listrik, Anda bisa memperoleh kinerja lebih dengan mengaktifkan kedua GPU melalui Dual Graphics.

Kesimpulan

Dengan semua kelebihan tersebut, AMD APU memang menjadi alternatif menarik. Tidak untuk semua keperluan, karena platform Intel tetap belum terkalahkan dari sisi kecepatan.

Namun menilik kegiatan pengguna komputer yang mayoritas berkutat seputar browsing, aplikasi berbasis Flash, dan menikmati video, prosesor sekelas APU sebenarnya sudah lebih dari memadai. Ditambah agresivitas AMD di sisi harga, AMD APU menjadi alternatif menarik bagi konsumen.

Dan di titik inilah, kita baru bisa memahami visi brilian AMD saat mengakuisisi ATI.

—————————————-

Sumber Referensi : http://www.infokomputer.com/fitur/39-umum/5382-amd-apu-bukti-sebuah-visi?showall=1

Ijazah vs Sertifikat

Mana yang lebih penting jika ingin sukses berkarier di dunia TI? Ijasah atau sertifikat?

Hampir dalam semua seminar antara pelaku industri dan akademisi yang membahas masalah “link and match”, dibicarakan isu mengenai anggapan bahwa, di dunia industri, nilai “sertifikat” tertentu jauh lebih tinggi dibandingkan dengan “ijazah” perguruan tinggi.

Alasan yang kerap dikemukakan antara lain adalah :

  1. Ijazah dengan transkrip yang menyertainnya sangatlah bersifat umum, dalam arti kata industri tidak benar-benar tahu kompetensi dan keahlian khusus dari si lulusan PT – karena informasi yang tertera hanyalah perihal nama mata kuliah yang diambil dengan nilainya. Sementara  informasi yang ditemukan di sertifikat sangat jelas karena mengikuti standar nasional / internasional.
  2. Perbedaan kelas dan kualitas antar PT membuat ijazah tidak dapat dibandingkan secara “apple to apple” antara satu dengan lainnya, sehingga seringkali pihak industri menggunakan asumsi tertentu terhadap nama dan citra perguruan tinggi yang bersangkutan. Sedangkan dalam sertifikat, diberlakukan standar yang tidak membedakan latar belakang pendidikan atau lingkungan aktifitas, karena hanya fokus pada penguasaan terhadap bidang tertentu.
  3. Bidang penguasaan seperti yang dicantumkan di ijazah / transkrip bersifat terlalu umum, tidak memiliki relevansi langsung dengan “bahasa umum” yang kerap dipakai di industri. Bahasa yang terlalu akademik tersebut perlu dipetakan lebih dulu menjadi terminologi yang biasa dipakai dan dimengerti oleh industri terkait. Di lain pihak, sertifikat secara langsung menggunakan terminologi yang sehari-hari digunakan oleh industri sehingga mudah dimengerti oleh para praktisi bisnis.

Tentu saja, ketiga alasan ini dibantah oleh kaum akademisi yang mengatakan, sertifikasi hanya menjamin yang bersangkutan mengetahui kulit / permukaan dari suatu ilmu belaka – tidak secara utuh dan mahir memahami filosofi dan penggunaannya secara tepat.

 

Saling Melengkapi

Sebenarnya tidak perlu buang waktu untuk mempertentangkan kedua hal tersebut karena pada dasarnya mereka saling melengkapi. Coba kita bandingkan seperti ini.

  • Ijazah adalah sebuah bentuk pengakuan telah dipenuhinya standar pengetahuan dan kompetisi melalui proses diikuti dan diselesaikannya sejumlah mata kuliah bedasarkan program kurikulum tertentu. Karena Indonesia menganut system KBK (Kurikulum Berbasis Kurikulum), maka tujuan / filosofi yang digunakan adalah membekali peserta didik dengan “kompetensi” tertentu yang bersifat jangka panjang. Pendekatan prinsip dan generic diterapkan dalam metodologi serta konten pengajaran agar ilmu yang dipelajari dapat diimplementasikan dalam berbagai situasi kehidupan.
  • Sertifikat lebih bersifat jangka pendek karena mengacu pada teknologi yang menjadi tren saat itu. Tak heran jika sertifikasi tertentu biasanya dilengkapi dengan masa berlaku dan harus memperbaharui setelah periode tertentu. Karena sifatnya yang mengikuti tren, sertifikasi mengacu pada keterampilan yang bersifat “keahlian” alias mampu menguasai dan menggunakan teknologi tertentu. Dikatakan “tertentu” karena berbasis pada industry yang menciptakannya, sehingga tidak bisa dihindari jika banyak ditemukan sertifikasi yang mengacu pada standar yang dikembangkan oleh asosiasi atau forum tertentu, atau pada vendor atau komunitas penemu tertentu. Contoh PMP (project Management Professional) yang dikeluarkan oleh Project Management Institute, atau CISA (Certified Information System 2 Administrator) yang dikeluarkan oleh ISACA, Cisco Certified Network yang dikeluarkan oleh Cisco atu MCSE (Microsoft Certified System Enginners).

Singkat kata, kombinasi antara kemampuan memahami sesuatu secara generic versus detail, holistic versus focus, jangka panjang versus jangka pendek, konsep versus terapan, teori versus praktek, prinsip versus praktis, dan umum versus khusus merupakan karakteristik saling melengkapi antara Ijazah dan Sertifikat.

____________________________________

Sumber Referensi : Tabloid PCPlus Edisi 339 hal. 40

Layanan telematika

Beberapa layanan telematika diantarannya adalah sebagai berikut :

1. Layanan Informatika di Bidang Informasi

Pada hakikatnya, penggunaan telematika dan aliran informasi harus berjalan sinkron dan penggunaanya harus ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk pemberantasan kemiksinan dan kesenjangan, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Selain itu, teknologi telematika juga harus diarahkan untuk menjembatani kesenjangan politik dan budaya serta meningkatkan keharmonisan di kalangan masyarakat. Salah satu fasilitas bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi yaitu melalui internet dan telefon. Ada baiknya bila fasilitas publik untuk mendapatkan informasi terus dikembangkan, seperti warnet dan wartel. Warung Telekomunikasi dan Warung Internet ini secara berkelanjutan memperluas jangkauan pelayanan telepon dan internet, baik di daerah kota maupun desa, bagi pelanggan yang tidak memiliki akses sendiri di tempat tinggal atau di tempat kerjanya. Oleh karena itu langkah-langkah lebih lanjut untuk mendorong pertumbuhan jangkauan dan kandungan informasi pelayanan publik, memperluas pelayanan kesehatan dan pendidikan, mengembangkan sentra-sentra pelayanan masyarakat perkotaan dan pedesaan, serta menyediakan layanan “e-commerce” bagi usaha kecil dan menengah, sangat diperlukan. Dengan demikian akan terbentuk Balai-balai Informasi. Untuk melayani lokasi-lokasi yang tidak terjangkau oleh masyarakat.

2. Layanan Keamanan

layanan keamanan merupakan layanan yang menyediakanan keamananinformasi dan data. layanan terdiri dari enkripsi, penggunaan protocol, penentuan akses control dan auditin.

layanan keamanan memberikan fasilitas yang berfungsi untuk memantau dan memberikan informasi bila ada sesuatu yang berjalan atau beroperasi tidak seharusnya. dengan kata lain layanan ini sangat penting untuk menjaga agar suatu data dalam jaringan tidak mudah terhapus atau hilang.

kelebihan dari layanan ini adalah dapat mengurangi tingkat pencurian dan kejahatan.

contoh layanan keamanan yaitu:

  • Navigation assistant
  • Weather,stock information
  • Entertainment and M-commerce.
  • Penggunaan Firewall dan Antivirus

3. Layanan Context Aware dan Event-Based Context-awareness

adalah kemampuan layanan network untuk mengetahui berbagai konteks, yaitu kumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user) dan penggunaan network itu, serta memberikan layanan yang sesuai dengan parameter-parameter itu. Beberapa konteks yang dapat digunakan antara lain lokasi user, data dasar user, berbagai preferensi user, jenis dan kemampuan terminal yang digunakan user. Tiga hal yang menjadi perhatian sistem context-aware menurut Albrecht Schmidt, yaitu:

  • The acquisition of context. Hal ini berkaitan dengan pemilihan konteks dan bagaimana cara memperoleh konteks yang diinginkan, sebagai contoh : pemilihan konteks lokasi, dengan penggunaan suatu sensor lokasi tertentu (misalnya: GPS) untuk melihat situasi atau posisi suatu lokasi tersebut.
  • The abstraction and understanding of context. Pemahaman terhadap bagaimana cara konteks yang dipilih berhubungan dengan kondisi nyata, bagaimana informasi yang dimiliki suatu konteks dapat membantu meningkatkan kinerja aplikasi, dan bagaimana tanggapan sistem dan cara kerja terhadap inputan dalam suatu konteks.
  • Application behaviour based on the recognized context. Terakhir, dua hal yang paling penting adalah bagaimana pengguna dapat memahami sistem dan tingkah lakunya yang sesuai dengan konteks yang dimilikinya serta bagaimana caranya memberikan kontrol penuh kepada pengguna terhadap sistem.

4. Layanan Perbaikan Sumber (Resource Discovery Service)

layanan perbaikan sumber adalah layanan untuk penemuan layanan utilitas yang diperlukan. layanan ini juga berfungsi dalam pengindeksan lokasi layanan utilitas untuk mempercepat kecepatan penemuan.

Teknologi Wireless

Pengertian WirelessWireless atau wireless network merupakan sekumpulan perangkat elektronik  yang saling terhubung antara satu dengan lainnya sehingga terbentuk sebuah jaringan komunikasi data dengan menggunakan media udara/gelombang sebagai jalur lintas datanya. Jika LAN masih menggunakan kabel sebagai media lintas data, sedangkan wireless menggunakan media gelombang radio/udara. Penerapan dari aplikasi wireless network ini antara lain adalah jaringan nirkabel diperusahaan, atau mobile communication seperti handphone, dan HT. Macam-macam type dari teknologi wireless antara lain :

  1. Wireless Personal Area Network (WPAN)
  2. Wireless Wide Area Network (WWAN)
  3. Wireless Local Area Network (WLAN)

Kelebihan dan kelemahan dari Wireless

Kelebihan Wireless (Wi-Fi) :

  • Pemakai tidak dibatasi ruang gerak dan hanya dibatasi pada jarak jangkauan dari satu titik pemancar WIFI.
  • Jarak pada sistem WIFI mampu menjangkau area 100 feet atau 30M radius. Selain itu dapat diperkuat dengan perangkat khusus seperti booster yang berfungsi sebagai relay yang mampu menjangkau ratusan bahkan beberapa kilometer ke satu arah (directional).
  • Perangkat wireless untuk teknologi wireless Wi-Fi ini sudah umum digunakan dan harganya sudah menjadi relatif murah.
  • Sebagian besar notebook tipe terbaru sudah dilengkapi dengan perangkat network wireless dengan teknologi Wi-Fi ini.
  • Area jangkauan yang lebih fleksible dikarenakan tidak dibatasi oleh jaringan distribusi seperti bila menggunakan kabel UTP maupun fiber optic. Secara teoritis dengan daya pancar 100mW sudah dapat menjangkau area (berbentuk lingkaran) 1 – 2 km didukung dengan tinggi tower yang memadai.
  • Memungkinkan Local Area Network untuk di pasang tanpa kabel, hal ini juga sekaligus akan mampu mengurangi biaya untuk pemasangan dan perluasan jaringan. Selain itu juga Wi-Fi dapat dipasang di area yang tidak dapat di akses oleh kabel, seperti area outdoor.
  • Wi-Fi merupakan pilihan jaringan yang sangat ekonomis karena harga paket ship Wi-Fi yang terus menurun.
  • Produk Wi-Fi tersedia secara luas di pasaran.
  • Wi-Fi adalah kumpulan standard global di mana klien Wi-Fi yang sama dapat bekerja di negara-negara yang berbeda di seluruh dunia.
  • Protocol baru untuk kualitas pelayanan dan mekanisme untuk penghematan tenaga membuat Wi-Fi sangat cocok untuk alat yang bentuknya sangat kecil dan aplikasi yang latency-sensitif (contohnya : suara dan video).
  • Network ini di design untuk punya symetric up and down speed.

Kelemahan Wireless (Wi-Fi) :

  • Untuk menggunakan WiFi kita harus ada di area yang dijangkau oleh WiFi atau istilahnya ‘hotspot’.
  • Area jangkauan WiFi masih kecil, sinyalnya kurang bisa menembus tembok.
  • Access Point lebih mudah disusupi virus.
  • Pertukaran data gampang disadap.
  • Penggunaan baterai relative lebih tinggi apabila dibandingkan dengan penggunaan standar, sehingga menyebabkan baterai cepat lemah atau habis (mempersingkat daya tahan baterai) dan menyebabkan panas.
  • Bentuk Wireless enkripsi standar yang paling terkemuka. Wired Equivalent Privacy atau di persingkat WEP, telah menunjukkan fakta bahwa ia dapat di hancurkan (dikacaukan sinyal atau frekuensinya) meskipun telah di konfirmasikan secara benar.
  • Jaringan Wi-Fi bisa di monitor dan di gunakan untuk membaca dan menduplikasikan data (termasuk di dalamnya data-data pribadi) yang disalurkan melalui jaringan ketika tidak ada akses tertutup, seperti VPN. Jika tembok batas akses Wi-Fi tidak terproteksi secara kuat untuk sebatas pada pemakai intern, maka network Wi-Fi bisa di akses bebas ber-internet.

Middleware Telematika

Dalam dunia teknologi informasi, terminologi middleware adalah istilah umum dalam pemrograman komputer yang digunakan untuk menyatukan, sebagai penghubung, ataupun untuk meningkatkan fungsi dari dua buah progaram/aplikasi yang telah ada.

Perangkat lunak middleware adalah perangkat lunak yang terletak diantara program aplikasi dan pelayanan-pelayanan yang ada di sistim operasi. Adapun fungsi dari middleware adalah:

  • Menyediakan lingkungan pemrograman aplilasi sederhana yang menyembunyikan penggunaan secara detail pelayanan-pelayanan yang ada pada sistem operasi .
  • Menyediakan lingkungan pemrograman aplikasi yang umum yang mencakup berbagai komputer dan sistim operasi.
  • Mengisi kekurangan yang terdapat antara sistem operasi dengan aplikasi, seperti dalam hal: networking, security, database, user interface, dan system administration.

Tujuan utama layanan middleware adalah untuk membantu memecahkan interkoneksi beberapa aplikasi dan masalah interoperabilitas.

Perkembangan middleware dari waktu ke waktu dapat dikatagorikan sebagai berikut:

  • On Line Transaction Processing (OLTP), merupakan perkembangan awal dari koneksi antar remote database. Pertama kali ditemukan tahun 1969 oleh seorang engineer di Ford, kemudian diadopsi oleh IBM hingga kini dikenal sebagai proses OLTP. DIGITAL ACMS merupakan contoh lainnya yang sukses pada tahun 70-an dan 80-an. UNIX OLTP lainnya seperti: Encina, Tuxedo pada era 80-an, serta DIGITAL CICS untuk UNIX yang memperkenalkan konsep dowsizing ke pasar.
  • Remote Procedure Call (RPC), menyediakan fasilitas jaringan secara transparan. Open Network Computing (ONC) merupakan prototipe pertama yang diperkenalkan awal tahun 70-an. Sun unggul dalam hal ini dengan mengeluarkan suatu standar untuk koneksi ke internet. Distributed Computing Environment (DCE) yang dikeluarkan oleh Open Systems Foundation (OSF) menyediakan fungsi-fungsi ONC yang cukup kompleks dan tidak mudah untuk sis administrasinya.

Common Object Request Broker Architecture (CORBA), merupakan object-oriented middleware yang menggabungkan fungsi RPC, brokering, dan inheritance. DIGITAL ObjectBroker merupakan salah satu contohnya.

Database middleware adalah salah satu jenis middleware disampingmessage-oriented middleware, object-oriented middleware, remoteprocedure call, dan transaction processing monitor. Pada prinsipnya, ada tiga tingkatan integrasi sistem komputer yaitu integrasi jaringan, integrasi data, dan integrasi applikasi. Database middleware menjawab tantangan integrasi data, sedangkan midleware-middleware yang lain menjawab tantangan integrasi applikasi dan jaringan.

Messaging Middleware :

  1. Menyimpan data dalam suatu antrian message jika mesin tujuan sedang mati atau overloaded
  2. Mungkin berisi business logic yang merutekan message ke ujuan sebenarnya dan memformat ulang data lebih tepat
  3. Sama seperti sistem messaging email, kecuali messaging middleware digunakan untuk mengirim data antar aplikasi
    Terimakasih..

=============================================

Sumber Referensi :

http://panksgatsred.blogspot.com/2011/10/layanan-telematika.html

http://hermanzacharias.wordpress.com/2012/04/19/teknologi-wireless/

http://fachryzakya.blogspot.com/2011/01/middleware-telematika.html

Pada tugas softskill ini, saya akan memberikan gambaran mengenai Apa itu Telematika, Perkembangan telematika dan kaitannya dengan komputer, serta trend kedepan dari telemaatika.

Definisi telematika

Kata telematika berasal dari istilah dalam bahasa Perancis : TELEMATIQUE yang merujuk pada bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Istilah telematika merujuk pada hakekat cyberspace sebagai suatu sistem elektronik yang lahir dari perkembangan dan konvergensi telekomunikasi, media dan informatika.

Menurut pengertian dari wikipedia, Telematika adalah singkatan dari Telekomunikasi dan Informatika. Istilah telematika sering dipakai untuk beberapa macam bidang, sebagai contoh adalah:

  • Integrasi antara sistem telekomunikasi dan informatika yang dikenal sebagai Teknologi Komunikasi dan Informatika atau ICT (Information and Communications Technology). Secara lebih spesifik, ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi.
  • Secara umum, istilah telematika dipakai juga untuk teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (mobile communication technology).
  • Secara lebih spesifik, istilah telematika dipakai untuk bidang kendaraan dan lalulintas (road vehicles dan vehicle telematics).

Perkembangan Telematika dan Kaitannya dengan Komputer

Perkembangan telematika kini sudah semakin pesat. Bila dulu, misalnya, fungsi handphone yang kita miliki hanya untuk berkomuniakasi melalui telepon dan pesan pendek (sms) maka, saat ini dengan HP kita bisa mengakses internet, menonton televisi dan menyimpang dan mendengarkan musik melalui MP3. Pendek kata, melalui perkembangan telematika yang pesat, jarak bukan lagi menjadi halangan untuk berkomunikasi, mendapatkan informasi dan hiburan.

Mungkin dari antara kalian ada yang bertanya-tanya, bagaimana Perkembangan Telematika di
Indonesia?
Perkembangan telematika di Indonesia sangatlah pesat. Pesatnya perkembangan telematika di negeri ini ditandai dengan meningkatnya kepemilikan komputer, pengguna internet dan handphone. Menurut data Bank Dunia, pada tahun 2000 terdapat 1 orang per 100 orang yang memiliki personal computer. Pada tahun 2000 itu jumlah total populasi di Indonesia adalah kurang lebih 205 juta jiwa.
Sementara, pada tahun 2008, masih menurut Bank Dunia, terdapat 2 orang per 100 orang yang memiliki personal computer. Pada tahun 2008 jumlah populasi penduduk Indonesia sebesar 227 juta jiwa. Sementara menurut survei BPS tahun 2005 menyebutkan bahwa Sekitar 2,2 juta rumah tangga dari 58,8 juta rumah tangga keseluruhan (3,68 persen) yang memiliki komputer dan 2,0 juta berada
di perkotaan.

Adakah kaitan telematika dengan komputer?

Pasti ada! Dijaman sekarang ini banyak sekali pemamfaatan telematika diaplikasikan pada komputer, beberapa contohnya adalah sebagai berikut :

  • E-mail (Electronic Mail). Dengan aplikasi sederhana seperti email maka seseorang yang berada di suatu tempat dapat tetap berkomunikasi dengan orang lain pada tempat lain. Selain itu, dengan email, orang dapat mengirimkan berbagai informasi yang cukup banyak, yang tidak mungkin dapat dilakukan dengan media komunikasi yang lain.
  • E-commerce (Electronic commerce atauPerdagangan elektronik), adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.

Selain dibidang komputer, telematika juga ada kaitannya dibidang komunikasi. Salah satunya adalah layanan dial up ke Internet maupun semua jenis jaringan yang didasarkan pada sistem telekomunikasi untuk mengirimkan data. Internet sendiri merupakan salah satu contoh telematika.
Contoh lainnya, sekarang semua orang sudah mempunyai handphone, dan semakin hari semakin pesat perkembangan teknologinya, dan semakin memudahkan para penggunanya untuk mendapatkan informasi secara langsung baik itu dari sms maupun push email yg lagi booming-nya di Indonesia akibat pasar handphone blackberry atau sekedar browsing dengan menggunakan wifi ataupun WAP.

Trend kedepan telematika

Seiring berkembangnya kemajuan teknologi yang semakin pesat, mengharuskan masyarakat untuk bisa mengikuti perkembangan teknologi yang telah ada. Mengenai trend ke depan Telematika, itu merupakan kebebasan individu untuk mengembangkan dan menjadikannya sebagai suatu trend (walau sesaat) di dalam masyrakat. Yang pasti dalam proses perkembangannya harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan tidak melanggar norma-norma yang berlaku di masyarakat. Sehingga tidak merugikan pihak lain dan tidak menguntungkan diri sendiri (egois). Sehingga trend ke depan telematika dapat menjadi suatu trend yang dapat diterima dan dinikmati oleh seluruh masyarakat, baik dari kalangan atas maupun dari kalangan bawah.

Terimakasih..

_____________________________________________________________

Sumber referensi:

http://id.wikipedia.org/wiki/Telematika

http://www.satudunia.net/system/files/a-z%20konvergensi%20kecil.pdf

http://fadlyfattah.blogspot.com/p/pengantar-telematika.html

http://mey-82.blogspot.com/2010/10/trend-telematika-kedepan.html